oleh Maulana Ramza Rizki
bersama Muhammad Suyandi
Pendar
cahaya matahari selepas hujan
Menembus
pori mendung awan.
Sinar
membentang serupa jalan
Melembar
di antara pucuk pepohonan
Menembus
rongga terdalam ragaku
Merasuk!
Menyalalah
segala yang padam
Lelehkan
yang membeku
Dari
gelap yang terdalam jiwaku
Hidup!
Di
sore harum tanah dan rerumputan
Berdiri
tegak pohon jati di sepanjang jalan.
Kita
telah sampai di sini
Melakoni
lembaran kisah
Gelisah
terbawa berjuta kilometer
Dari
cairan dan gumpalan daging
Dari
mengawali diri hingga mengawali bersama.
Kadang
disamping, kadang dibelakangmu, saudaraku
Maka
khawatir adalah kembang masa lalu.
Mari
kita kabarkan kepada penghuni jagat
Yang
menunggu di kaki bukit gunung itu.
Bahwa
tak lama lagi kita akan sampai
Untuk
merayakan sepi
Pada
kepulangan yang sendiri-sendiri.
Maret
2015
No comments:
Post a Comment