Cermin Diri


Tiada yang lebih digelisahkan manusia selain dirinya sendiri yang sejati. Tentang siapakah kita sebenarnya; Kenapa kita mesti mengada di dunia & hidup di bumi; Mengapa harus jadi perempuan atau lelaki; Mestikah semua ini harus dimengerti? Janganjangan, tak ada yang lebih menarik tinimbang diri kita sendiri…

Kita kerap mengagumi pikiran brilyan orang lain, tapi alpa memelajari pikiran sendiri. Kita selalu tergugah mengetahui kerendahan hati para bijak bestari, tapi gagal merendahkan hati sendiri. Kita tertarik pada ketenangan hidup para begawan kehidupan, namun luput menenangkan kekacauan dalam diri.

Manusia yang semula hadir sendirian, kini tak terhitung jumlahnya. Padahal jika ditilik lebih dalam, bekal hidup kita sama. Tapi kenapa kita berbeda–bahkan merosot begitu jauh dalam kemunduran. Soalnya adalah, sedikit saja manusia yang mau belajar. Terkait apakah ia harus mati jika sebelumnya memiliki hidup. Becerminlah pada pendahulu yang telah tiada. Ke manakah mereka setelah kelahirannya direnggut waktu? []

1 Maret 2017


Dimuat di Latarsastra.com

No comments:

Post a Comment

Total Pageviews